Blitar, Kabarpas.com – Komplotan maling berkeliaran di wilayah Kabupaten Blitar tepatnya di Kecamatan Gandusari. Selama dua hari ini, tiga rumah warga dibobol maling saat pemilik rumah sedang menjalankan ibadah salat trawih di Masjid. Alhasil, sejumlah perhiasan dan uang tunai milik warga atau pemilik rumah raih digondol maling.
Peristiwa ini pun sempat ramai di media sosial (medsos) Facebook, dan dibenarkan pula oleh Kapolsek Gandusari, AKP Heru Susanto. Meski begitu, dia belum menyampaikan secara detail kronologi peristiwa dan tentang pelaku. Artinya sudah ditangkap polisi atau belum dan kepolisian masih melakukan penyelidikan.
“Iya memang benar, selama dua malam tiga rumah warga dibobol maling saat mereka sedang salat trawih di Masjid,” kata dia, Sabtu (23/03/2024).
Choirul Anam warga Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar yang merupakan salah satu korban pembobolan ini mengaku bahwa maling telah mengambil sejumlah perhiasan emas serta uang tunai senilai Rp34 juta. Kronologi nya, pada pukul 19.00 WIB ia berangkat ke Masjid untuk menunaikan salat trawih dan ia sudah mengunci semua pintu rumahnya.
Setelah selesai salat trawih, ia pulang ke rumah dan masuk ke kamar ternyata kondisinya sudah berantakan. Semua pakaian yang ada di dalam lemari berserakan di lantai. Saat diperiksa, uang tunai miliknya senilai Rp34 juta dan sejumlah perhiasan emas yang disimpan di dalam lemari ternyata juga hilang digondol maling.
“Uang tunai dan sejumlah perhiasan yang dibawa maling. Sampai sekarang kami belum dapat info apakah pelaku sudah ditangkap atau belum,” ujarnya.
Adanya peristiwa ini membuat masyarakat merasa resah dan khawatir, apalagi kasus ini terjadi menjelang hari raya idul Fitri. Ungkapan kegelisahan masyarakat ini ditulis secara langsung di salah satu postingan peristiwa itu yang sudah viral sejak sebelumnya. Masyarakat berharap kondisi ini tak terulang dan wilayah Kabupaten Blitar tetap kondusif dan aman selama Ramadan sampai nanti lebaran. (bay/gus).