Reporter: Sugeng Hariyono
Editor: Ian Arieshandy
Pasuruan, kabarpas.com – Dampak kenaikan harga tiket masuk di kawasan wisata nasional gunung Bromo, berimbas pada penurunan terhadap kunjungan wisatawan dan banyak pelaku usaha di wilayah sektor pariwisata Bromo mengeluhkan terhadap penurunan penghasilan yang cukup drastis terutama menjelang libur natal dan tahun baru.
Salah satu pemilik usaha penginapan dan warung di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan Anis Rizky Wahani. Ia menuturkan bahwa kenaikan harga tiket masuk berdampak wisatawan enggan berkunjung.
“Sejak kenaikan tarif masuk ke gunung Bromo jumlah wisatawan yang datang mengalami penurunan yang cukup signifikan dan ini sangat terasa di hari biasa padahal saat libur panjang Bromo selalu ramai dikunjungi wisatawan,” kata Anis.
Menurutnya, kondisi ini berdampak pada pendapatan para pelaku usaha di kawasan gunung Bromo, mulai dari pemilik penginapan, restoran hingga penyedia jasa transportasi seperti Jeep, penurunan jumlah wisatawan ini tentu saja berdampak pada pendapatan dirinya.
“Kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih terhadap sektor pariwisata di Bromo, dengan begitu kami bisa bangkit kembali dari dampak kenaikan harga tiket masuk ini,” pungkas Anis. (emn/ian).