Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Peristiwa · 11 Mar 2021 20:27 WIB ·

Tinjau Lokasi Banjir Probolinggo, Gubernur Khofifah Minta Gerakan Ayo Jogo Kali Ditingkatkan


Tinjau Lokasi Banjir Probolinggo, Gubernur  Khofifah Minta Gerakan Ayo Jogo Kali Ditingkatkan Perbesar

Reporter : Moch Wildanov

Editor : Agus Hariyanto

Probolinggo, kabarpas.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir di Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Desa Dringu dan Kedungdalem, Kecamatan Dringu, kabupaten setempat.

Didampingi Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan anggota Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin, orang nomor satu di Jatim ini meninjau posko bencana, tempat pengungsian dan memberi bantuan korban banjir.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kepala BMKG telah memberi warning tentang Hydro Meteorologi, terkait perubahan iklim dan menyebabkan intensitas hujan cukup tinggi.

Menurutnya, mitigasi bencana sebenanrya sudah dilakukan namun karena intensitas hujan cukup tinggi, sehingga di luar prediksi dan berdampak bencana banjir di Indonesia termasuk di Jawa TImur.

”Curah hujan cukup tinggi di luar prediksi berdampak pada bencana banjir di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Jawa Timur,” ujar Khofifah. Kamis (11/3/2021).

Khofifah menambahkan, mitigasi yang lebih sederhana sebenarnya ialah gerakan Ayo Jogo Kali revitaliasi sungai supaya lebih digalakan. Melihat di beberapa daerah seperti banjir di Gempol, Jombang, Nganjuk termasuk di Probolinggo permasalahnya adalah curah hujan tinggi dan di situ ada sampah cukup banyak, sehingga menyumbat aliran sungai dan merusak tanggul.

“Di beberapa daerah di Jawa Timur banjir disebabkan akibat curah hujan tinggi , dan faktor sampah yang cukup banyak bahkan sudah mengkristal sehingga untuk mengurai diperlukan alat potong. Sehingga dengan ayo relawan Jogo kali, kita bersama-sama pemerintah, masyarakat, relawan, dan akademisi ikut menjaga sungai agar bisa meminimalisir bencana banjir,” terangnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengatakan bahwa Pemprov Jatim bersama Balai Besar Sungai Brantas, dan Pemkab Probolinggo sejatinya sudah berkoordinasi terkait titik-titik rawan di Sungai Kedungdalem, Dringu, Probolinggo akan dibronjong dan secara permanen akan diplengseng.

“Kita tentukan titik-titik mana yang perlu dilakukan recoveri duluan, kita sesuaikan anggaranya dan bila memungkinkan akan bisa dilakukan bronjong secepatnya , dan kemudian diplengseng, “ tutupnya. (wil/gus).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Hadiri Pelantikan Pengurus AMSI Jatim 2024-2028, Wamen Komdigi Dorong Media Siber Terus Berinovasi

20 November 2024 - 19:17 WIB

Dinas Perikanan dan FORIKAN Kabupaten Trenggalek Juara Tingkat Jatim 2024 

20 November 2024 - 09:09 WIB

BPPKAD Sosialisasikan Perubahan Kebijakan Akuntansi dan SAPD

20 November 2024 - 09:01 WIB

Ahli Waris Petani Terima Santunan Kematian Rp. 42 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan

20 November 2024 - 08:57 WIB

Dilempar Bondet dan Dibacok, 2 Warga Pasrepan Terluka Parah

20 November 2024 - 07:00 WIB

Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina

20 November 2024 - 05:00 WIB

Trending di KABAR NUSANTARA