Reporter : Albar
Editor : Diaz Octa
Malang, Kabarpas.com – BEM Universitas Islam Malang (UNISMA) bertekad untuk melibatkan mahasiswa dan alumni UNISMA Go Internasional, karena dinilai mahasiswa UNISMA jarang terlibat dalam aktivitas pertukaran mahasiswa internasional.
BEM UNISMA dengan beberapa lembaga Pemerintahan dan Non Pemerintah seperti, Kemenpora, Dispora Jatim, dan PCMI Jatim, mengadakan talk show Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) dengan tema “Mengukuhkan Peran Pemuda Menghadapi Revolusi Industri 4.0” yang bertempat di Gedung Wahab Hasbullah lantai 7 UNISMA, Sabtu (09/03/19).
Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) mengharapkan PPAN nantinya dapat menjadi wadah untuk membentuk koneksi dan relasi di negara-negara lain agar memperkuat diplomasi Indonesia, sesuai pesan Billy Qolbinura (Bachelor of Psychology).
“Jika mahasiswa yang lolos dalam tahap seleksi PPAN, maka akan dibiayai langsung oleh Menpora untuk pertukaran mahasiswa di luar negeri. Saat ini Jatim memiliki kuota 2-3 orang,” tutupnya.
Sudah terdaftar kurang lebih lima negara yang menjalin kerjasama dengan PCMI, diantaranya Kanada, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan India.
Turut hadir, Hutama Budi Hindarta, Ketua KNPI Kota Malang sekaligus sebagai pembicara. Beberapa hal yang disampaikannya lebih menitik beratkan bagaimana pemuda saat ini harus mengambil peran dan posisi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 sehingga kapasitas dan kreativitas sumber daya manusia terutama pemuda harus ditingkatkan.
“Pemuda menjadi garda terdepan dalam menghadapi revolusi industri 4.0, maka dari itu pemuda harus menguasai teknologi agar mampu mengawal perubahan yang ada,” tambah Hutama Budi Hindarta.
Kegiatan tersebut direspon baik oleh ratusan mahasiswa UNISMA dan terlihat antusias. Salah satu diantaranya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut memotivasi mereka untuk lebih giat belajar agar bisa mengikuti seleksi PPAN.
“Siapa tahu kami bisa terpilih,” ungkap Nana Rihana, mahasiswa UNISMA. (Abr/Diz)