Pasuruan, Kabarpas.com – Jika sebelumnya Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi) melakukan kunjungan ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menyampaikan Visi Pasuruan Kota Madinah (maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya). Kini giliran Menteri Suharso Monoarfa yang melakukan kunjungan balik ke Kota Pasuruan pada hari Jumat tanggal 16 April 2021.
Menyambut kunjungan menteri, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan, Pj. Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Kapolres Pasuruan Kota dan Kabupaten Pasuruan, Dandim 0819 Pasuruan, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Kajari Kabupaten Pasuruan, dan Kepala Perangkat Daerah Dilingkungan Pemerintah Kota Pasuruan turut hadir mendampingi Gus Ipul-Mas Adi.
Dalam kunjungannya yang didampingi Sekretaris Menteri, Deputi, Staf Ahli beserta jajarannya, Menteri Suharso meninjau secara langsung lokasi-lokasi yang nantinya akan masuk dalam kawasan wisata religi terintegrasi, yaitu alun-alun Kota Pasuruan, Masjid Jami’ dan Makam KH. Abdul Hamid Ahmad. Kunjungan ini merupakan bentuk realisasi sekaligus persetujuan atas konsep Pasuruan Kota Madinah yang salah satunya adalah membentuk kawasan religi terintegrasi dengan membangun alun-alun Kota Pasuruan yang mirip dengan suasana Kota Madinah.
Disampaikan Gus Ipul, selain sebagai strategi untuk mengungkit ekonomi masyarakat Kota Pasuruan, juga untuk membuat nyaman dan betah para peziarah yang hadir agar wisata religi kembali dikunjungi lagi kemudian hari.
Seusai mendengar pemaparan konsep alun-alun masa depan Kota Pasuruan yang disampaikan Gus Ipul, sekaligus memahami bahwa Angaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pasuruan sangat minim, maka Menteri Suharso secara gamblang menyampaikan persetujuannya untuk membangun alun-alun tersebut dan akan memberikan dana 100 milyar untuk Kota Pasuruan.
“Terkait apa yang diminta Pak Wali, tinggal menyiapkan DED (Detail Enginering Design) biar kita bisa segera menyiapkan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dengan cara kita yang pertama ini, pembangunan alun-alun itu Insya Allah bisa teratasi,” ujar Menteri Suharso. (ajo/gus).