Reporter: Sugeng Hariyono
Editor: Ian Arieshandy
Pasuruan, Kabarpas.com – Diduga akibat kena mental dan depresi berat akibat efek sering dibully teman-temannya, NS (17) seorang siswa kelas 2 SMAN 4 Kota Pasuruan terpaksa harus dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com bahwa korban NS kerapkali dibuly oleh beberapa teman sekolahnya, lalu korban mengalami depresi berat hingga puncaknya pada hari Rabu 21 Agustus lalu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang malang guna mendapatkan penanganan medis.
“NS adalah seorang anak yang pendiam, tertutup dan jarang menceritakan keluh kesahnya. Terkait dugaan bullying yang puncaknya mengakibatkan korban mengalami depresi berat terjadi saat acara jalan santai,” ujar Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Pasuruan, Lutfi Rohman. Senin, (26/08/2024).
Faris Rohman Maulana (23), kakak kandung NS saat ditemui awak media di halaman Mapolres Pasuruan Kota mengatakan, kedatangannya ke Mapolresta Pasuruan ini ialah untuk melaporkan kasus yang dialami adiknya tersebut.
“Kondisi adik saya masuk ke rumah sakit jiwa karena depresi berat, sehingga saya di sini melaporkan agar penegakan hukum dilakukan secara jelas,” kata Faris didampingi Wakil Ketua Komnas Perlindungan Anak Jatim bidang Advokasi, Wahyudi Tri W, usai pengaduan Ke PPA Polres Pasuruan Kota.
“Setelah dibully adik saya mengalami depresi berat hingga lepas kontrol, akhirnya saya larikan ke rumah sakit jiwa kemungkinan untuk perawatan lebih lanjut antara 10 sampai 15 hari,” sambungnya.
Sementara itu Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan pengaduan dari pelapor dan secepatnya akan melakukan penyelidikan terkait dengan pelaporan ini.
“Ada beberapa nama mungkin yang sudah muncul dari bahan laporan tadi akan kita ambil keterangan dari informasi awal. Kita dapatkan ini sudah berlangsung lama, dan ini akan kita dalami sehingga nanti informasi informasi yang kita miliki akan ditindak lanjuti agar segera dilakukan penyelidikan,”pungkasnya. (emn/ari).