Pasuruan, Kabarpas.com – Dalam upaya mewujudkan Kota Pasuruan sebagai Kota Madinah (maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya), Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan mengadakan pertemuan terbatas bersama Camat dan Lurah Se-Kota Pasuruan. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 2 Maret 2021 bertempat di Pendopo Surga-Surgi Kota Pasuruan.
Gus Ipul dengan didampingi oleh Mas Adi secara langsung membuka acara dengan memaparkan gambaran permasalahan yang sedang dihadapi oleh Kota Pasuruan dengan ukuran–ukuran pembangunan yang ditentukan oleh Pemerintah. Tujuannya agar Kota Pasuruan kedepannya memiliki target pembangunan, sehingga ukuran-ukuran yang telah ditentukan tersebut dapat terpenuhi yang akhirnya ada lompatan bahwa Kota Pasuruan bisa sejajar dengan kota-kota lain yang sudah lebih dulu maju.
Dalam pemaparannya Gus Ipul menyampaikan, bahwa Camat dan Lurah merupakan salah satu ujung tombak Pemerintah Kota untuk melayani masyarakat, maka harus mengetahui permasalahan apa yang terjadi dan upaya apa yang dilakukan agar menjadi solusi terbaik. Misalnya agar Kota Pasuruan maju ekonominya, maka yang disasar adalah ekonomi tumbuh merata, kesenjangan menyempit, kemiskinan berkurang, pengangguran menurun, sektor industri dan UMKM tumbuh, PAD meningkat.
“Nah, nanti kontribusinya bapak dan ibu sekalian di sini terkait apa, Pak Lurah-Pak Lurah supaya ikut memajukan ekonomi harus turut membantu uang masuk juga, jangan hanya memikirkan programnya saja,” ujar beliau.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Pasuruan turut menyampaikan beberapa langkah percepatan program 99 hari kerja sebagai jawaban atas permaslahan yang terjadi salah satunya yaitu terkait penataan Sumber Daya Manusia (SDM) dan struktur kelembagaan birokrasi. Dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi yang melayani, maka sebagai solusinya perlu adanya penataan SDM yang baik dan memenuhi standar.
“Ini yang ditegaskan nanti kepada bapak ibu sekalian, Camat dan Lurah, terutama Lurah ini adalah menjadi bagian ujung tombak yang berhadapan dengan problem-problem masyarakat, maka mindset untuk melayani harus yang utama, bahwa birokrasi itu adalah melayani,” papar Mas Adi.
Sebelum mengakhiri acara, Wali Kota Pasuruan meminta setiap Lurah mengetahui masalah apa saja yang sedang dihadapi di wilayahnya masing-masing yang nantinya harus disinkronkan dengan Kecamatan masing-masing. Tujuannya yaitu agar permasalahan tersebut nantinya dapat terselesaikan bersama dengan didukung oleh instansi Pemerintah terkait.
“Jadi Pak Lurah, saya ingin njenengan jadi ujung tombak kita, saya akan rumuskan nanti dengan Mas Adi bagaimana layanan ini pelan-pelan kita perkuat di Kelurahan, supaya masyarakat tidak perlu jauh-jauh harus ke Dinas. Nanti kita bersama-sama diskusi dan mencari masukan-masukan dari panjenengan,” tutup Gus Ipul. (rls/gus).