Reporter : Sam Demit
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Banyaknya jalan berlubang di kawasan Kota Malang yang saat ini menjadi sorotan masyarakat di wilayah setempat. Mereka menilai apakah Pemerintah Kota Malang dari periode ke periode (selama jaman reformasi) tidak punya langkah strategis untuk masalah ini?
Hal ini membuat Kepala Dinas PUPR Kota Malang, Hadi Santoso angkat bicara pada awak media. Menurutnya dikarenakan anggaran menipis, pembenahan jalan rusak di Kota Malang terpaksa mandek. Sementara waktu, jalan berlubang yang ada terpaksa hanya ditutup dengan material padat.
“Dana insidental sudah menipis, untuk membenahi satu lokasi saja sudah nggak nutut sepertinya,” terang Hadi Santoso ke sejumlah awak media.
“Jadi dana insidental ini hanya ketika ada yang rusak. Ketika tidak ada jalan yang rusak, maka nggak bisa itu dana diserap,” tambahnya.
Beberapa ruas jalan yang rusak pun menurutnya sudah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Malang. Beberapa kawasan yang memang sudah masuk dalam catatan Dinas PUPR untuk proses pembenahan, akan segera dilaksanakan.
Dia juga menjelaskan, jika kekurangan dana insidental itu akan segera diajukan. Namun, mekanismenya memang harus menunggu APBD-Perubahan dan tidak dapat dilakukan secara serta merta.
Untuk pembenahan menggunakan hotmix, menurutnya anggaran yang dibutuhkan per meter perseginya adalah Rp 141 ribu dengan ketebalan aspal 4 centimeter. Sedangkan untuk pembenahan secara penetrasi dengan ketebalan 15 centimeter dan memanfaatkan batu, anggaran yang dibutuhkan adalah Rp 290 ribu per meter persegi.
“Sudah masuk, akan dianggarkan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK),” tutup Sony. (dem/mey).