Reporter : Revina
Editor : Memey Mega
Bangkalan, Kabarpas.com – Dewan Pembina Yayasan Kesultanan Bangkalan KRAP. Prasena Cakra Adiningrat atas nama Keluarga Besar Kesultanan Bangkalan menyatakan mengutuk keras peristiwa terorisme yang terjadi di Surabaya.
“Kita prihatin dan sedih atas kejadian ini. Sungguh sebuah kebiadaban yang dilakukan oleh pihak yang tak berperikemanusiaan,” lanjut Kanjeng Prasena CakraAdiningrat, Senin (14/5).
Selanjutnya Prasena pun menghimbau agar masyarakat waspada dan membantu aparat untuk menciptakan ketenangan dan kedamaian. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan.
“Islam adalah agama damai dan membawa ajaran Rahmatan Lil Aalamiin. Sehingga sungguh memprihatinkan jika ada penganut paham radikal yang mengaku Islam dan menjalankan aksi teror dan pembunuhan. Islam bukan itu. Sebagai agama yang membawa pesan damai, tidak mungkin Islam mengajarkan membunuh sesama manusia dan menebarkan ketakutan,” jelasnya.
Lebih jauh lagi Prasena berharap agar aparat Kepolisian Republik Indoneia dengan dibantu TNI agar segera dapat menangani dan menyelesaikan masalah ini.
Sebelumnya dua hari berturut-turut terjadi rangkaian bom bunuh diri di Surabaya. Setidaknya lima kali bom bunuh diri yang berlokasi di gereja Santa Maria Ngagel, GKI Diponegoro, GPPS Arjuna, Rusunawa Sidoarjo dan yang terbaru Mapolrestabes Surabaya menggegerkan kota dengan simbol ikan dan buaya tersebut. (Rev/Mey)