Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 1 Des 2024 06:04 WIB ·

PBNU Resmi Lantik Kepengurusan PWNU Jawa Timur 2024-2029


PBNU Resmi Lantik Kepengurusan PWNU Jawa Timur 2024-2029 Perbesar

Jombang, Kabarpas.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi melantik jajaran kepengurusan PWNU Jawa Timur masa khidmah 2024-2029. Acara pelantikan kepengurusan PWNU Jawa Timur ini digelar di kompleks Universitas Hasyim Asy’ari, Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim, Sabtu (30/11/2024) malam.

Turut hadir dalam pelantikan PWNU Jatim ini, Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf (Gus Yahya). Dalam kesempatan itu Gus Yahya menegaskan bahwa pelantikan pengurus dan baiat merupakan semacam validasi kepengurusan, karena itu bila ada pengurus organisasi yang tidak melalui proses baiat, maka hal itu berarti palsu.

“Jadi, kalau ada pengurus yang tidak dibaiat, tapi mengaku pengurus berarti mereka itu palsu,” katanya.

Pelantikan PWNU Jatim 2024-2029 di bawah kepemimpinan Rais Syuriah KH Anwar Manshur dan Ketua Tanfidziyah KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) itu dihadiri Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Rais Syuriah PBNU Prof DR KH Mohammad Nuh DEA, Katib Aam Syuriah PBNU KH Ahmad Said Asrori, Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, dan PWNU se-Indonesia.

“Validasi itu penting, karena itu pelantikan dan bait itu penting. Ada tiga validasi dalam organisasi. Pertama, tata kelola untuk peningkatan kinerja organisasi. Kedua, konsolidasi SDM dan pembiayaan untuk pengembangan kader dan pengembangan usaha organisasi. Ketiga, renstra
agenda untuk kesinambungan organisasi dari pusat hingga ranting paling bawah, jadi semuanya nyambung ke PBNU (renstra),” katanya.

Dalam acara yang juga dihadiri Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono dan Gubernur Jatim Terpilih Hj Khofifah Indar Parawansa itu, Gus Yahya menjelaskan tujuan NU bukan pilkada, melainkan masa depan yang lebih baik, karena itu validasi itu penting untuk kesinambungan organisasi agar dari PBNU sampai bawah adalah satu, utuh, dan tidak diganggu.

“Presiden saja mengupayakan konsolidasi nasional karena tantangan ke depan memang perlu dihadapi melalui konsolidasi dari seluruh energi masyarakat dan komponen bangsa,” katanya dalam acara yang didahului dengan pertemuan PWNU se-Indonesia dan PCNU se-Jatim di lokasi berbeda untuk merumuskan pakta integritas untuk soliditas NU secara nasional.

Dalam acara yang juga dirangkai dengan pelantikan pengurus 17 lembaga di PWNU Jatim itu, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menegaskan bahwa pelantikan dan baiat dalam organisasi itu bersifat wajib syar’i, karena pengikut Nabi Muhammad itu meski sudah masuk islam tetap melakukan baiat kepada Rasulullah.

“Apalagi, di zaman pancaroba yang serba membalik kebenaran dan saling menyesatkan dalam narasi, karena itu Munas atau Rakernas PBNU dan PWNU mungkin perlu merevisi klausul MLB (muktamar luar biasa) agar nggak melahirkan bughot/pemberontakan. Protes kepada negara saja maksimal tetap dengan impeach kepada presiden, bukan negara yang dibubarkan, kalau MLB itu sama saja dengan membubarkan negara,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) menambahkan upaya menjaga kekompakan itu penting, karena perintah agama juga sudah jelas, agar menjaga silaturrahmi, karena hikmah silaturrahmi itu luar biasa yakni mewujudkan ketenangan, kebersamaan, dan khidmah yang lebih baik untuk masa depan.

“Presiden Prabowo sendiri yang menilai adanya paradoks di Indonesia, seperti sumber daya alam yang kaya tapi sumber daya manusia belum sejahtera, namun beliau menilai kebersamaan masyarakat itu penting untuk syarat keberhasilan dalam memanfaatkan sumber daya alam, bukan demi kepentingan pribadi, tapu persatuan, kebersamaan dan ukhuwah,” pungkasnya. (ajo/ian).

Artikel ini telah dibaca 41 kali

Baca Lainnya

Sukses Digelar di 3 Kota, 5000 Pecinta Honda PCX Meriahkan PCX Day 2024

2 Desember 2024 - 09:35 WIB

HCML Media Gathering 2024: Serunya Belajar Seduh Kopi ke Barista

2 Desember 2024 - 06:00 WIB

Inilah Para Pemenang Lomba Karya Tulis “Andai Aku Jadi Bupati Pasuruan”

2 Desember 2024 - 05:57 WIB

Jalan Sehat Sarungan, Mas Adi Sampaikan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi

1 Desember 2024 - 11:37 WIB

Tinjau Simulasi MBG bagi Santri, Menag: Tidak Ada Beda, Semua Dapat Makan Gratis

1 Desember 2024 - 06:10 WIB

Plt. Wali Kota Pasuruan dan Istri Mensos Hadiri Wisuda 625 Lansia Tangguh

30 November 2024 - 19:43 WIB

Trending di Berita Pasuruan