Reporter : Alip Nuryanto
Editor : Titin Sukmawati
Jakarta, Kabarpas.com – Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam akan menyelenggarakan kegiatan “PTKIN Peduli Mutu IAIN Palu” yang akan dilaksanakan mulai hari ini tanggal 29–31 Januari 2019.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat PTKI Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI dengan Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
M. Arskal Salim GP selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam mengatakan bahwa IAIN Palu termasuk perguruan tinggi yang paling terdampak gempa dan tsunami pada tanggal 28 September 2018 lalu.
Karena itu Direktorat PTKI menyambut baik dan mendukung rencana ini untuk membantu IAIN Palu menata kembali kampus.
“Hal ini bertujuan agar IAIN Palu dapat kembali beraktifitas dan tetap terjaga mutu dan kualitasnya,” jelas Arskal.
Menurut M. Arskal Salim GP kegiatan Peduli Mutu IAIN Palu ini akan berfokus pada dua hal, yaitu: dialog tentang penguatan kelembagaan dan mutu IAIN Palu pasca gempa dan tsunami dan pendampingan dalam penyiapan dokumen SPMI, dokumen mutu, implementasi monitoring, evaluasi dan audit mutu IAIN Palu.
“Banyak dokumen kampus yang hilang dan rusak karena musibah gempa dan tsunami. Dalam kegiatan tersebut akan dilakukan dialog, pelatihan dan menyusun berbagai dokumen sehingga IAIN Palu memiliki kembali dokumen-dokumen penting yang diperlukan,” ujarnya.
Seperti diketahui bahwa gempa dan tsunami telah menerjang wilayah Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 yang mengakibatkan lebih dari dua ribu orang meninggal, ribuan dinyatakan hilang dan kerusakan berbagai infrasutruktur. Musibah ini juga telah mengakibatkan kampus IAIN Palu rusak total dan tidak bisa digunakan. Letak kampus IAIN Palu memang berada di pinggir pantai.
“Kami sudah sampaikan ke Pak Dirjen dan Pak Menteri tentang kerusakan IAIN Palu ini. Insya Allah pada tahun 2019 Kementerian Agama akan menyiapkan dana yang besar untuk merehabilitasi kampus IAIN Palu sehingga proses belajar mengajar dapat pulih seperti sedia kala,” tegas Arskal Salim.
Sementara itu, Kepala Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Agus Sholeh menambahkan bahwa semua LPM PTKIN telah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemulihan kampus IAIN Palu.
“Forum Penjaminan Mutu PTKIN yang dimotori oleh para Ketua LPM/PPM PTKIN telah menunjukkan kepeduliannya dan siap mendukung IAIN Palu pulih seperti semula. Mereka akan berbagi tugas dan pengalaman sehingga IAIN Palu dapat segera pulih dan kembali dalam pentas nasional,” katanya.
Ia menambahkan bahwa IAIN Palu termasuk kampus yang kreatif dan inovatif. Suasananya kondusif dan dukungan dari Pemerintah Daerah yang sangat positif. Hal ini ditunjukkan berbagai aktivitas nasional maupun international pernah dilaksanakan di Palu.
“Sebelum kejadian gempa dan tsunami tersebut, Dit. PTKI dan IAIN Palu baru saja mengadakan event internasional di Palu, yaitu AICIS, tepatnya tanggal 17-20 September 2018. Konferensi ini dihadiri oleh ribuan orang, dalam negeri maupun luar negeri. Bayangkan saja kalau gempa dan tsunami itu terjadi saat pelaksanaan AICIS,” ujarnya lirih.
Agus menjelaskan bahwa ada berbagai aktivitas yang akan dilakukan dalam kegiatan PTKIN Peduli Mutu IAIN Palu, antara lain Ice Breaking, review kebijakan mutu, review manual mutu, review dokumen SOP mutu, training Audit mutu, training monev mutu, BKD Online, Sosialisasi Instrumen BAN PT, review Pedoman Pendidikan, Karya Ilmiah, Kurikulum dan PPL.
“Semua panitia dan nara sumber pada kegiatan ini adalah para pengelola LPM PTKIN, tidak ada dari luar PTKIN. Karena ini adalah bentuk kepedulian nyata teman-teman LPM PTKIN yang ingin membantu IAIN Palu agar bisa menatap hari depan dengan lebih baik,” tutup Agus Sholeh. (lip/tin).