Reporter : Ajo
Editor : Agus Hariyanto
Banjarmasin, Kabarpas.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI kembali memberikan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.
Untuk kali ini, Pemkab Pasuruan kembali memperoleh predikat BB untuk pencapaian di tahun 2018.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dari Menteri PAN-RB, Komjen Pol Syafruddin dalam acara SAKIP Award 2018 yang dilaksanakan di Golden Tulip Galaxy Hotel Banjarmasin, Rabu(06/02/2019)siang. Selain Kabupaten Pasuruan, beberapa daerah lainnya di Jawa Timur juga berhasil menerima penghargaan tersebut.
“Harus diakui nahwa penerapan SAKIP terbukti dapat mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran di lingkungan pemerintah serta menyusun tujuan dan sasaran jelas serta berorientasi pada hasil. Dan Pemkab Pasuruan sudah sejalan dengan program dan target sasaran yang ingin dicapai melalui SAKIP,” kata Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPAN RB, Muhammad Yusuf Ateh saat ditanya tentang Pemkab Pasuruan.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa setiap pemerintah daerah harus merumuskan ukuran keberhasilan yang jelas dan terukur serta menetapkan program kegiatan berkaitan dengan pencapaian sasaran yang akan dicapai.
“Dan saya lihat Pemkab Pasuruan telah melaksanakan rincian atas kegiatan sesuai dengan kegiatan, serta membangun sistem pengukuran kinerja individu dan kinerja organisasi sebagai dasar pemberian tunjangan kinerja daerah. Itu salah satu contoh indikatornya,” imbuhnya
Untuk itu, Ateh berharap kepada Kabupaten Pasuruan dan seluruh pemerintah daerah lainnya agar bisa mengikuti jejak Pemerintah Daerah Istimewa Yogjakarta sebagai satu-satunya pemerintah daerah di Indonesia yang telah meraih nilai AA.
“Silahkan bisa menimba ilmu yang telah diterapkan DIY Yogjakarta yang berhasil meraih predikat AA dalam implementasi SAKIP tahun 2018 sehingga patut dicontoh oleh semua Pemda di Indonesia,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menegaskan bahwa keberhasilan yang diraihnya bukan semata-mata karena kebijakan dirinya saja, akan tetapi kekompakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengembangkan perencanaan berbasis kinerja yang terpadu, baik mulai dari level Kabupaten hingga OPD itu sendiri.
“Predikat BB ini adalah akumulasi dari kekompakan semua OPD yang sama-sama memahami makna dan bagaimana menerapkan SAKIP. Jadi saya ucapkan banyak terima kasih untuk seluruh Kepala OPD hingga staf penting lainnya yang telah bekerja keras sampai sejauh ini,” kata pria yang akrab disapa Gus Irsyad tersebut.
Sekadar diketahui, Pemkab Kabupaten Pasuruan berhasil meningkatkan poin dan persentase nilai SAKIP dalam tiga tahun terakhir yakni tahun 2016 lalu mendapat nilai 65,65 dan tahun 2017 naik 7 poin atau 10,66% menjadi 72,65. Sedangkan untuk tahun 2018 naik 0,5% menjadi 72,70.
Hasil evaluasi dari nilai tersebut menunjukkan bahwa Pemkab Pasuruan mampu menunjukkan tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi, dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil.
Ditegaskan Irsyad, meski telah meraih predikat BB, dirinya akan secara berkelanjutan membangun budaya kinerja pada sampai unit terkecil. Selain itu, Pemkab Pasuruan sedang dan akan mengoptimalkan sistem perencanaan pembangunan (e-planning, sistem penganggaran (e-budgetting)dan sistem monev kerja alias e-performance.
”Kita berupaya terus untuk mengoptimalkan penerapan konsep perencanaan berbasis holistik, integratif, tematik dan spesial (HITS)sehingga dipastikan perencanaan program dan kegiatan akan tepat sasaran dan tepat hasil,” tutupnya. (ajo/gus).