Reporter : Sam Demit
Editor : Memey Mega
Blitar, Kabarpas.com – Seorang warga Desa Ngadirengo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar bernama Wandi (38),d adanya sesosok mayat laki-laki yang sudah membusuk dan diperkirakan sudah hampir satu minggu didekat aliran sungai kecil dalam hutan.
Mayat tersebut ia temukan saat mencari rebung di area Hutan Bukit Wewe Dusun Kulon Babang / Telogomas, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Blitar.
Kasubag Humas Polres Blitar Iptu Mohamad Burhanudin mengatakan, penemuan mayat laki-laki ini langsung dilaporkan keperangkat desa setempat.
“Perangkat desa setempat lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Doko. Petugas yang mendapatkan laporan kemudian melakukan cek ke lokasi bersama tim identifikasi Polres Blitar,” ucapnya.
Namun, karena medan yang sulit petugas bersama warga akhirnya menunda evakuasi jenazah tersebut.
Tim Inafis Polres Blitar bersama tujuh petugas BPBD melalui perjalanan berat menuju lokasi mayat ditemukan. Jalan terjal berbatu, tak mampu ditembus mobil beroda 4×4. Sehingga perjalanan harus diteruskan dengan jalan kaki dari tempat parkir mobil ke lokasi. Jauhnya sekitar 5 km, dengan tingkat kemiringan sekitar 45 derajat.
Sekitar pukul 11.30 Wib, Tim INAFIS Polres Blitar bersama tujuh petugas BPBD sampai di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya, mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu dimasukkan kantong jenazah, lalu dievakuasi dengan cara ditandu dengan pakai potongan bambu dan dibawa berjalan ke bawah, bergantian semua petugas yang di lokasi.
“Karena medan cukup sulit kami bergantian memukulnya dengan bapak-bapak polisi, dan waktu yang ditempuh dari lokasi ke mobil backbone polisi memakan waktu hampir 3 jam,” cerita petugas BPBD Lukman, Senin (6 / 5 / 2019).
Sesampainya di mobil backbone polisi, mayat diletakkan di bagian belakang. Mobil pun langsung meluncur ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
“Diduga yang bersangkutan sedang menjalankan ritual tertentu, sebab saat ditemukan di dekat aliran sungai kecil didekat pohon dengan diameter batang sekitar 10 cm, berdiri kokoh di belakangnya dan baju yang dipakai ini identik dengan bajunya paranormal. Kemeja serta celana kain berwarna hitam,” ujar Kapolsek Doko AKP Sunardi dikonfirmasi awak media.
Adapun ciri-ciri fisik mayat lelaki itu diantaranya, umur diperkirakan di atas 50 tahun, tinggi badan sekitar 170 cm dan kulit sawo matang.
“Hasil pemeriksaan luar, mayat itu sudah lebih dari seminggu. Kami imbau kepada warga yang kehilangan anggota keluarganya segera melaporkan ke Polsek Doko,” tutup Sunardi. (dem/mey).