Jakarta, Kabarpas.com – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin dijadwalkan akan membuka secara resmi Kongres XX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Pembukaan Kongres XX IPNU dan Kongres XIX IPPNU ini diselenggarakan di Gedung SG 2 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Jumat (12/8/2022).
“Iya, insyaallah Kongres kedua puluh IPNU dan Kongres kesembilan belas IPPNU besok akan dibuka secara resmi oleh Wapres Kiai Ma’ruf Amin,” ujar Sekretaris Panitia Pelaksana Kongres XX Akbarudin pada Kabarpas.com. Kamis, (11/8/2022).
Ditambahkan, pada Kongres XX IPNU kali ini mengangkat tema Akselerasi Pelajar NU untuk Indonesia Maju. Tema ini dipilih mengingat kondisi negara Indonesia dan dunia secara umum tengah diliputi problematika pandemi Covid-19 yang memengaruhi seluruh sektor kehidupan masyarakat, tak terkecuali pendidikan.
Artinya, banyak hal yang tertinggal bagi pelajar Indonesia saat ini sejak dua tahun terakhir.
“Akselerasi ini sudah merupakan sebuah keharusan untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan yang ada agar mampu tampil dalam kancah global mengingat persaingan ke depan akan semakin ketat,” ujar Akbar.
Tema tersebut juga memberikan makna gotong royong sebagai nilai yang harus terus ditumbuhkan dalam kehidupan. Sebab, mewujudkan hal itu harus bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik antarorganisasi pelajar, maupun organisasi pelajar dengan pemerintah.
“Tentunya karena cita-cita kita menjadikan generasi Indonesia yang maju dan hal ini sejalan dengan nawaitu pemerintah,” kata kader IPNU asal Banten itu.
Sementara itu, Kongres XIX IPPNU mengangkat tema Bersama Pelajar Putri, Bersama Pulih Kembali. Ketua Panitia Pelaksana Kongres XIX IPPNU Deviyani menyampaikan bahwa tema ini dipilih dalam rangka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bangkit setelah dua tahun ini dilanda pandemi Covid-19.
“Kebersamaan yang diangkat merupakan bentuk kolaborasi berbagai pihak untuk, ayuk, kita bangkit dan pulih dari segala hal negatif, baik kesehatan fisik, ekonomi, khususnya pendidikan,” tutup kader IPPNU asal Pontianak, Kalimantan Barat itu. (don/gus).