Pasuruan, Kabarpas.com – Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melakukan mutasi atau pergeseran beberapa kepala OPD. Ada 12 kepala OPD yang digeser untuk menempati pos baru.
“Prosesi mutasi di lingkungan ASN sesuatu yang biasa. Regenerasi itu terjadi di setiap instansi setiap organisasi,” kata Gus Ipul, saat memberikan sambutan pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat pimpinan tinggi Pratama Pemkot Pasuruan, Senin (29/8/2023).
Peningkatan kinerja, kata Gus Ipul, adalah tujuan utama dari mutasi kali ini. Karenanya, meningkatkan prestasi harus dijadikan landasan utama bagi para kepala OPD yang dimutasi.
“Apakah sebelumnya masih ada yang kurang? Kalau dinilai kurang ya kurang terus tidak ada yang sempurna karena sempurna hanya milik Allah. Tapi kita ingin apa yang kita capai terus meningkat,” ujarnya.
Dengan mutasi, seluruh OPD diharapkan lebih dinamis, inspiratif dan inovatif dalam setiap mengimplementasikan program.
“Proses mutasi ini sangat panjang. Saya diskusi dengan Wawali dan baperjakat yang dipimpin Paksekda. Kita juga konsultasikan ke Jakarta dan setelah disetujui baru kita bisa melantik,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul berpesan agar setiap kepala OPD yang dimutasi tetap semangat. Di manapun berada semua adalah untuk kepentingan mempercepat pembangunan Kota Pasuruan.
“Tetaplah seperti Pak Hery (sebelumnya Kadinsos lantas dipindah jadi Staf Ahli) langkah tadi tetap tegap dan tidak sedikitpun perasaan yang tergambar dalam gestur. Saya senang sekali seperti Pak Hery ini,” ujarnya.
Menurut Gus Ipul, bagi sebagian orang pindah jadi staf ahli dinilai penurunan. Padahal, ASN harus siap di posisi mana saja. ASN juga harus siap mengikuti pasang surut jabatan.
“Itulah jiwa ASN seperti itu. Saya pernah jadi menteri kemudian diresufle. Tiap hari saya kerja tapi diresufle saya syukuri. Akhirnya saya diberi amanah jadi komisaris BRI, kemudian Wakil Gubernur dan sekarang Wali Kota. Ya disyukuri dan dijalani sepenuh hati. Itulah tantangan yang harus dijawab denfan prestasi,” kata Gus Ipul.
Yang pasti, mutasi ini menitik beratkan pada kebutuhan percepatan pembangunan. Gus Ipul lantas mencontohkan mutasi yang dialami Kepala Diakominfotik, Kokoh Arie Hidayat yang sekarang dipindah menjadi Kepala Dinas Sosial.
“Saya punya kebutuhan. Menempatkan Pak Kokoh di Dinsos. Saya minta memperbaiki data bansos dan mentransformasikan itu dalam satu data yang benar-benar valid akurat dan bisa jadi pegangan ketika kita mengambil kebijakan,” terang Gus Ipul.
Berikut nama-nama pejabat yang kali ini dimutasi:
-Hery Dwi Sujatmiko, Staf Ahli Hukum, Politik dan Pemerintahan
Kokoh Arie Hidayat, Kepala Dinas Sosial
Imam Subekti, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik
Mualif Arif, Kepala Dinas Perikanan
Lucky Danardono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudavaan
-Edi Ana Setyowidodo, Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan
Mokhamad Faqih, Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro
Yudhi Harnandro, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Mohammad Agus Fadjar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Yudie Andi Prasetya, Asisten Bidang Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah
Siti Zuniati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana
Injoman Swasti, Kepala Badan Pendapatan Daerah. (emn/gus).