Banyuwangi (Kabarpas.com) – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkomitmen memerangi narkoba. Itu dibuktikan langsung oleh ratusan pejabat di lingkungan Pemkab setempat yang melakukan tes urine.
Tes urine ini diikuti oleh 192 pejabat, yaitu mulai dari eselon 2 hingga eselon 4 di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Bahkan, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati, Yusuf juga melakukan tes urine tersebut.
Bupati Anas mengatakan, tes ini dilakukan untuk memastikan bahwa pejabat Pemkab Banyuwangi bebas dari barang haram tersebut.
“Ini adalah bentuk pengendalian atas penggunaan narkoba di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Kita ingin aparat birokrasi yang bersih dari penggunaan obat terlarang,” kata Bupati Anas kepada Kabarpas.com, Senin (18/04/2016).
Anas pun menambahkan, jika sampai ada birokrat yang terindikasi menggunakan narkoba maka akan diterapkan sanksi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Untuk sanksi kepegawaian akan diterapkan sebagaimana sanksi yang berlaku. Namun, untuk proses hukum kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya kepada Kabarpas.com.
Selain itu, Anas mengatakan bahwa tes urine ini digelar tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada para pejabat Pemkab setempat. “Ini sengaja kita buat mendadak, kita undang mereka untuk rapat koordinasi bersama kami. Setiba di kantor pemda, langsung kami tes,” ujar Anas.
Sementara itu, Wakil Kepala Polres M. Yusuf Usman menambahkan kalau tes urine ini merupakan bagian dari Operasi Bersinar yang digelar pihak kepolisian. Operasi bersinar merupakan sandi operasi perangi narkoba dari polri.
“Ini bagian dari upaya sinergis kami dengan sejumlah pihak untuk memberantas narkoba. Setelah pemda, berikutnya adalah anggota DPRD. Operasi Bersinar ini akan terus kami gelar hingga 19 April besok,” pungkasnya. (dik/gus).