Reporter : Amelia Putri
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melaksanakan Tasyakuran/Selamatan Hari Jadi ke 9 Kota Kraksaan sebagai Ibukota Kabupaten Probolinggo. Acara ini digelar di aula Pondok Hati Toroyan, Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan.
Untuk menandai acara tersebut Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari melakukan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Hasan Aminuddin selaku anggota Komisi VIII DPR RI, dan juga kepada H. Djarot selaku keturunan ke – 6 dari Kyai Ronggo.
Hadir pula dalam tasyakuran tersebut Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko bersama beberapa perwakilan Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Sekda Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Ketua MUI Kabupaten Probolinggo KH. Munir Kholili serta sejumlah pengurus jam’iyah NU dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Dalam sambutannya H. Hasan Aminuddin mengemukakan, sosok KH. Abdul Jalal atau Kyai Ronggo adalah manusia yang telah banyak berjasa khususnya bagi keberadaan Kraksaan. Begitu banyak aset yang telah diinfaqkan untuk kepentingan agama dan negara, diantaranya adalah lahan tanah untuk masjid Agung ArRaudlah, Kantor Bupati Probolinggo dan Kantor Kejaksaan Negeri Kraksaan.
“Selain orang tua kita, siapapun yang telah berjasa kepada kita sudah sepatutnya untuk kita hargai, alhamdulillah ziarah makam Kyai Ronggo adalah salah satu yang paling sederhana yang bisa kita lakukan,” ungkap H. Hasan Aminuddin.
Lebih lanjut H. Hasan Aminuddin menegaskan, menjadikan Kota Kraksaan sebagai Ibukota Kabupaten Probolinggo adalah salah satu ikhtiar Pemkab Probolinggo untuk mengembalikan asal muasal sejarah. Dimana ratusan tahun yg lalu sebelum bangsa Indonesia merdeka, di beberapa daerah di Jawa Timur pada masa kerajaan Majapahit terdapat Kepatihan (Pemerintahan kecil), diantaranya adalah Pasuruan, Kraksaan, dan Besuki.
“Oleh sebab itu mohon doa barokahnya kepada seluruh yg hadir khususnya para habaib dan Alim Ulama agar Kota Kraksaan bisa menjadi sebuah Ibukota yang mampu menghantar generasi penerus yang berkualitas dan berakhlakul karimah,” tandasnya.
Senada dengan hal tersebut Bupati Tantri mengutarakan selama 9 tahun perjalanan Kota Kraksaan patut untuk disyukuri bersama. Berubahnya Kraksaan menjadi Ibukota Kabupaten Probolinggo disebutnya sebagai berkah tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo khususnya warga Kota Kraksaan.
“Mari bersama – sama membangun Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo semoga dalam perjalanan kedepan Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo dijauhkan dari segala musibah dan menjadi daerah yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” pungkasnya. (mel/nis).