Reporter : Hari Sudarmoko
Editor : Titin Sukmawati
Pasuruan, Kabarpas.com – Sejumlah tokoh agama dan ulama di Kabupaten Pasuruan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menolak gerakan People Power.
Mereka menilai, gerakan tersebut sangat merugikan masyarakat dan berpotensi menggangu kondusifitas negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Seperti yang disampaikan Bendahara PCNU Kecamatan Bangil, H. Muhammad Tauhid, gerakan people power dinilai kurang tepat, karena pemerintah sudah menyediakan lembaga resmi untuk menerima dan memproses segala bentuk laporan, terkait pemilu.
“Selama masih bisa diambil jalur sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara kita, kenapa ada gerakan people power. Alangkah baiknya tidak dilakukan gerakan people power tersebut,” ujarnya kepada Kabarpas.com, Senin (20/5/2019).
Dia mengimbau bagi siapa saja untuk lapang dada dan menerima hasil resmi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang.
“Kami juga mengajak kepada pihak penegak hukum, agar menegakkan hukum seadil-adilnya,” tukasnya. (dar/tin).