Reporter : Ajo
Editor : Agus Hariyanto
Pasuruan, Kabarpas.com – Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan yang baru saja terpilih, Raharto Teno Prasetyo langsung angkat bicara soal kisruh yang terjadi di internal partainya. Bahkan, pria yang saat ini masih menjabat sebagai Plt Wali Kota Pasuruan tersebut menegaskan bahwa ia dapat mengatasinya.
“Sampai saat ini di internal DPC PDIP Kota Pasuruan, masih tetap solid menjalankan amanat dimandatkan partai. Terkait soal konflik internal, kami segera berkomunikasi dengan pengurus demisioner,” kata pria yang akrab disapa Mas Teno tersebut kepada awak media, Senin (8/7/2019).
Sebagaimana yang santer diberitakan di sejumlah media massa, mantan sekretaris DPC PDIP Kota Pasuruan, Luluk Mauludiyah bersama pengurus partai PDIP lainya menyegel kantor DPC PDIP Kota Pasuruan, di Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo.
Aksi penyegelan ini merupakan buntut dari kekecewaan sejumlah pengurus PDIP atas pelantikan pengurus baru, terutama Ketua Sekretaris Bendahara (KSB) DPC PDIP Kota. Pasalnya, dalam pelantikan penggurus baru itu, DPP menunjuk Raharto Teno Prasetyo sebagai Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan menggantikan Pranoto, ketua sebelumnya, dan Teddy Armanto, sebagai Sekretaris DPC PDIP Kota Pasuruan menggantikan Luluk Mauludiyah, sekretaris yang lama.
”Saya tak mengetahui kalau ditunjuk sebagai ketua. Sebab saya hadir pada konfercab hanya sebatas undangan. Dan keputusan tersebut merupakan hasil konsolidasi DPP PDIP. Ada ketentuan khusus pada Peraturan Partai Nomor 28 tahun 2019 Pasal 44 yang menyebutkan, DPP Partai dapat menetapkan Ketua,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa sekretaris dan/atau bendahara DPC dan DPP Partai di luar nama-nama yang diusulkan oleh DPC dan DPD partai atas dasar pertimbangan kepentingan strategi partai.
“Semua keputusan ada di tangan pimpinan. Kami sebagai kader hanya menerima mandat yang harus dijalankan,”pungkasnya. (ajo/gus).