Reporter: Rendy Fitria R
Editor: Ian Arieshandy
Jakarta, Kabarpas.com – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) melaporkan harga cabai rawit naik drastis memasuki bulan Ramadan 2025. Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan, menyebut saat ini harga cabai rawit di pasar wilayah DKI Jakarta telah menyentuh Rp120.000 per kilogram (kg) dari harga normal berkisar Rp35.000 per kilogram.
“Harga cabai rawit naik Rp110.000 per kilogram dari biasanya di Rp34.000 sampai Rp35.000 perkilo nya,” ujar Reynaldi kepada merdeka.com di Jakarta.
Dia menyebut mahalnya harga cabai rawit ini diakibatkan oleh menurunnya volume produksi di sejumlah sentra. Di sisi lain, permintaan masyarakat terhadap komoditas cabai rawit terus mengalami kenaikan di bulan Ramadan.
“Produksi di sentra cabai kita mengalami penurunan,” ucapnya.
Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit ini tidak hanya membebani masyarakat sebagai konsumen. Pasalnya, kenaikan harga pangan bercita rasa pedas itu juga turut mempengaruhi penjualan.
“Kalau naik gini kan otomatis pembelian berkurang, pastinya,” bebernya.
Oleh karena itu, Ikappi mendesak pemerintah untuk memperbaiki tata kelola distribusi bahan pangan. Salah satunya komoditas cabai. Perbaikan sistem distribusi ini diyakini dapat menekan disparitas harga pangan di Indonesia.
“Ikappi juga akan ikut membantu memetakan wilayah produksi di masing-masing desa. Agar tepat sasaran, selain itu sistem ini di harapkan dapat memperkecil ruang pemain ijon bagi petani kecil kita,” tandasnya. (ren/ian).