Oleh: Dr. Karlina Helmanita, M.Ag
(Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
KABARPAS.COM – KATA merdeka adalah kata sifat, artinya bebas (dari penghambaan, penjajahan, dan sebagainya). Kata bendanya “kemerdekaan”, yakni keadaan (hal) berdiri sendiri, bebas, tidak terjajah lagi), dalam KBBI.
Makna “merdeka” menurut Ibnu Atha’illah seperti tuturannya berikut:
انت حر مما انت عنه ايس، وعبد لما انت له طامع.
Anta hurrun mimmaa anta ‘anhu aayisun, wa’abdun limaa anta lahu thaama’un
“Kamu merdeka dari segala yang tidak kamu inginkan dan kamu budak dari segala yang kamu inginkan.”
Makna merdeka Ibnu Atha’illah di atas sangat dalam karena kata itu menunjukkan betapa terpujinya orang yang merdeka, karena datangnya keengganan terhadap para makhluk selainNya. Keengganan itu membuktikan ketidaktertarikan dan ketidakbutuhan hati terhadap sesuatu, sedangkan orang yang enggan (terhadap sesuatu) akan menjadi orang yang merdeka. Sebaliknya betapa buruknya sebuah ketamakan. Karena ketamakan pada sesuatu sama saja dengan penghambaan terhadap sesuatu itu. Orang yang tamak akan menjadi budak, sedangkan orang yang enggan (terhadap sesuatu) akan menjadi orang yang merdeka.
Lalu Ibnu Atha’illah tak sekedar menuturkan, menurutnya amal orang yang merdeka tercermin dari sifat qana’ahnya, yakni sikap tenang saat hilangnya sesuatu yang biasanya ada—hilang dalam mata telanjang, misalnya saat menyalurkan ziswafmu, kamu merasakan hartamu seperti hilang, tapi hakikatnya tersimpan di rumah keabadian. Ia menjaga dirimu dan penolongmu tanpa hijab dan sekat-pen.—.
Mendekatlah kepada-Nya, sebelum rantai cobaan datang, karena kedekatan seorang hamba kepada Allah terjadi melalui dua proses.
Pertama, dengan diturunkannya nikmat kepadamu sehingga kamu bersyukur kepadaNya dan bersiap melayaniNya. Kedua, dengan diturunkannya musibah yang menimpa tubuh atau hartamu sehingga kamu akan berlindung kepadaNya, dan memintaNya agar mengangkat musibah itu sebagai orang yang merdeka.
Berulang-ulang Ibnu Atha’illah berkata:”Seorang budak akan merdeka selama ia puas. Seorang yang merdeka akan menjadi budak selama ia tamak.”
Jadilah orang yang merdeka yang sejatinya…dan yang tanpa tabir … sehingga keenggananmu pada sesuatu selainNya menemanimu sebagai kawan yang setia.
Salam Merdeka untuk Semua.
Semangat Pesantren Jendela Dunia. (***).
________________________________________________________
*Dr. Karlina Helmanita, M.Ag merupakan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Founder Yayasan Sanggar Baca Jendela Dunia Tangerang Selatan.