Reporter: Sugeng Hariyono
Editor: Ian Arieshandy
Pasuruan, kabarpas.com – Puluhan ibu-ibu hingga anak muda yang menjadi member produk Kim Farm Beauty mendatangi Polres Pasuruan Kota guna melaporkan dugaan penipuan.
Sejumlah ibu-ibu ini mengaku mengalami kerugian hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah akibat skema investasi yang ditawarkan pihak pengelola.
Seperti Arifiyanti (39), salah satu korban asal Benowo, Surabaya menjelaskan, bahwa awalnya ia hanya membeli produk di marketplace dan menjadi member skincare tersebut. Setelah itu, ia dimasukkan ke dalam grup WhatsApp untuk berkomunikasi terkait produk. Namun, perlahan ia digiring untuk mengikuti skema investasi dengan janji keuntungan yang menggiurkan.
“Awalnya hanya membeli produk dan ikut jadi member. Lalu dimasukkan ke grup WhatsApp, setiap hari mereka menawarkan jalan untuk deposit dengan profit yang besar,” ujar Arifiyanti.
Ia menambahkan, sistem investasi yang ditawarkan disebut dengan istilah “dep dep”, di mana member diminta untuk menyetorkan uang dengan janji keuntungan yang berlipat. Setiap slot deposit memiliki tingkat profit berbeda-beda.
“Istilahnya deposit itu memakai nama dep dep. Untuk profitnya, setiap slot itu berbeda-beda. Ada yang Rp 1 juta dapat profit Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu, bahkan ada yang menjanjikan keuntungan hingga lima kali lipat dari deposit,” jelasnya.
Tapi, janji manis tersebut tak kunjung terealisasi. Arifiyanti mengaku telah menyetorkan uang hingga Rp 93 juta dalam kurun waktu satu bulan, dengan setoran awal sebesar Rp 3 juta. Meski sudah mengeluarkan dana besar, ia belum menerima keuntungan sedikit pun.
Ahmad Madanil Ilmi korban lainnya pemuda berusia 26 tahun warga Banyuwang juga mengaku mengalami kerugian yang jauh lebih besar, yakni Rp 267 juta. Ia tertarik untuk bergabung karena janji keuntungan yang besar.
“Awal saya naruh Rp 80 juta. Saya ikut investasi karena iming-iming Rp 1 juta dapat Rp 200 ribu. Kebetulan saat itu saya punya tanggungan, jadi saya pikir investasi ini bisa membantu menutup tanggungan saya,” kata Ahmad.
Namun, uang yang disetorkan justru dikabarkan dihanguskan. Hingga kini, Ahmad mengaku tidak ada kepastian dari pihak Kim Farm Beauty terkait dana yang telah disetorkan.
“Dari sana tidak ada kepastian, dan menurut informasi uangnya dihanguskan. Makanya saya melaporkan ini,” ungkapnya.
Diketahui, yang dilaporkan dalam kasus ini adalah seorang wanita yang tinggal di perumahan di Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, berinisial IM. Berdasarkan informasi yang didapatkan para korban, IM yang diduga pemilik Kim Farm Beauty masih aktif di media sosial, khususnya TikTok.
Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan Polres Pasuruan Kota. Para korban berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi mereka yang telah dirugikan.
“Kami sudah menerima laporannya, nantinya akan kami periksa saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti serta pemanggilan terlapor nantinya,” terang Aipda Junaedi, Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota. (emn/ian).