Reporter : Muhammad Khamim
Editor : Titin Sukmawati
Pasuruan, Kabarpas.com – Tim Cyber NU Kabupaten Pasuruan menggelar acara Tadarus Digital. Acara ini digelar di ruang rapat Kantor PCNU kabupaten setempat, jalan raya Warungdowo. Acara yang digelar perdana di wilayah Pasuruan ini membahas seputar dunia digital khas milenial.
Para peserta yang hadir dalam acara ini berasal dari perwakilan badan otonom (Banom) di lingkungan PCNU Kabupaten Pasuruan, yakni meliputi (Ansor, IPNU, IPPNU, PMII, dll). Serta ada juga yang berasal dari masyarakat umum dan pelajar.
“Tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk mengajak para milenial mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan – kegiatan positif, salah satunya seperti kegiatan Tadarus Digital ini,” ujar M Ainul Yakin, Panitia Pelaksana.
Dijelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya menghadirkan dua orang narasumber. Di antaranya yaitu Shohibul Hujjah (Gus Shohib Cinta) dari Kabarpas.com dan Cak Sahlul dari Bramanews.com.
“Kedua materi yang sangat berkompeten dan berpengalaman ini menjelaskan materi seputar bahaya dan manfaat media sosial sekaligus tentang jurnalistik ke-NUan atau An-Nahdliyah,” terangnya.
Selain mendapatkan wawasan dan pengetahuan seputar dunia digital, para peserta juga ikut buka bersama dengan para pemateri. Dan acara kemudian ditutup dengan salat berjamaah.
Sementara itu, Gus Shohib yang merupakan salah satu narasumber dalam acara Tadarus Digital ini menyampaikan bahwa kaum milenial saat ini harus bisa menjadi pelopor pemberi informasi yang positif.
“Kaum milenial khususnya kaum muda NU harus berani berperang melawan informasi negatif. Alasannya sederhana, jika bukan Anda (kaum millenial muda NU.red) lalu siapa lagi?. Kabarkan informasi yang Haq (sesuai fakta) dan jangan sebar hoax (kebohongan,” ungkap pria yang pernah aktif sebagai staf khusus di Pimpinan Pusat LP Ma’arif Jakarta tersebut.
Selain itu, Gus Shohib juga mengungkapkan bahwa kaum muda NU saat ini masih sedikit yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan berita yang positif. Mereka lebih cenderung memanfaatkan medsos hanya untuk upload foto dan mudah terpancing dengan berita-berita hoax dari sumber yang tak valid.
“Saatnya kaum muda NU menjadi pelopor pemberi informasi yang positif dan maslahat. Sehingga bisa memanfaatkan media sosial lebih baik lagi,” tutup pria yang saat ini aktif sebagai bendahara di LTN PCNU Kota Pasuruan tersebut. (mim/tin).