Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 6 Feb 2023 12:32 WIB ·

Buka Muktamar Fikih Peradaban, Wapres: Ilmu Fikih Harus Mampu Menyesuaikan Perkembangan Zaman


Buka Muktamar Fikih Peradaban, Wapres: Ilmu Fikih Harus Mampu Menyesuaikan Perkembangan Zaman Perbesar

Surabaya, Kabarpas.com – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengatakan, ilmu fikih harus mampu merespons dinamika masyarakat dan perkembangan zaman.

“Ilmu fikih harus dapat menyesuaikan dan berkarakteristik dinamis menerima perkembangan zaman,” kata Kiai Ma’ruf.

Hal itu ia sampaikan dalam forum Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I yang mengangkat tajuk Membangun Landasan Fiqih untuk Perdamaian dan Harmoni Global, di Shangri-La Hotel, Surabaya, Senin (6/2/2023).

Menurutnya, keniscayaan akan fatwa baru penting lantaran sumber hukum utama, Al Qur’an dan Hadits sangat terbatas, sementara permasalahan baru dan terbarukan datang silih berganti.

“Orang yang berpikir bahwa hukum tidak bisa berubah maka bisa dipastikan orang itu tidak memahami Islam itu sendiri,” jelas dia.

Dalam hal ini, terang dia, NU sebetulnya sudah lama mengadopsi fleksibilitas dan pemikiran Islam. Itu dilakukan pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU di Lampung pada 1992 silam.

“NU telah memiliki metodologi induksi untuk menghadapi isu-isu kontemporer baik wacana maupun metodologi, sehingga NU dalam menyaksikan realitas tidak semena-mena mengutip melainkan melalui ijtima ulama melalui ushul fiqh,” ucapnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, pertemuan itu juga mendefinisikan karakteristik NU yang moderat dan berbasis metodologi. Oleh karena itu, NU bisa mengemukakan metodologi global dan terkini.

“Karena kami sadar bahwa membangun peradaban itu penting. Manusia bertugas untuk mengelola peradaban dunia dan bertanggung jawab memakmurkan bumi,” ungkapnya.

Secara khusus, Kiai Ma’ruf dipercaya untuk membuka pagelaran akbar Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I, yang secara simbolis ditandai dengan pemukulan bedug. Pembukaan itu didampingi langsung Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri, Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Wakil Grand Syeikh Al Azhar.

“Bismillah. Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I resmi saya buka,” tegas Kiai Ma’ruf. (don/ian).

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Rais Am PBNU Mantu, Pernikahan Kiai Syarif dan Ning Maftuh

15 November 2024 - 20:59 WIB

Kemenag Perjuangkan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren

14 November 2024 - 19:51 WIB

Pemerintah Minta Perusahaan Platform Digital Penuhi Kerja Sama yang sudah Disepakati 

12 November 2024 - 06:29 WIB

Hikmah 1 – Makna Keikhlasan

9 November 2024 - 21:43 WIB

Menag Harap Mudzakarah Haji Hasilkan Kebijakan yang Memudahkan Umat

8 November 2024 - 16:35 WIB

Tidak Boleh Ada Diskriminasi Gaji untuk Dosen dan Tenaga Pendukung Perguruan Tinggi

7 November 2024 - 12:51 WIB

Trending di KABAR NUSANTARA